Baru Sadar Jika Uangnya Hilang Saat Hendak Membeli Ayam Geprek, Seorang Warga Kehilangan Uang Rp11 Juta Rupiah
Jakarta - LS (28 ), seorang warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menjadi korban pencurian. Dompet berisi uang Rp11 Juta dibawa kabur seorang wanita berinisial SK (23 ). LS baru menyadari uangnya raib ketika membeli ayam geprek.
Aksi SK terekam CCTV. Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap SK, Selasa (2/11). Kapolsek Sentani Kota AKP Rozikin menuturkan, kasus tersebut berawal saat LS dari arah Kemiri menggunakan sepeda motor hendak pulang ke rumah di kompleks asrama Koramil Hawai.
Kemudian korban berhenti untuk
membeli ayam geprek. Namun saat hendak membayar dan mengambil uang di
dalam dompet, korban mendapati dompetnya sudah hilang. Korban mengaku
saat itu dompetnya hanya tergantung di gantungan motor.
"Saat mengetahui dompetnya telah hilang, korban langsung meminta pihak
toko untuk memutarkan rekaman CCTV, di mana dari hasil rekaman tersebut
didapati seorang perempuan dengan mengunakan baju warna kuning,
mengendarai sepeda motor matik putih yang mencuri dompet milik korban.
Di dalam dompet ada uang sebesar Rp11 juta, BPKB mobil, STNK mobil,
kartu berharga lainnya sehingga korban langsung melaporkan kejadian
tersebut kami,"kata Rozikin, Kamis (4/11).
Berdasarkan laporan polisi dan hasil rekaman CCTV, Tim Paniki yang
dibekap Tim Charly berhasil mengidentifikasi identitas pelaku.
"Jadi kemarin siang, Tim Paniki yang dibekap Tim Charly berhasil
mengendus keberadaan pelaku yang saat itu sedang melintas di daerah
Entrop menuju Abepura, sehingga tim melakukan pengejaran dan tepat di
lampu merah Abepura terduga pelaku pencurian berhasil ditangkap,"beber
Rozikin.
Saat dibawa ke kantor polisi, terduga pelaku telah mengakui
perbuatannya. "Saat ini pelaku telah kami amankan di Mapolsek Sentani
Kota untuk penyidikan lebih lanjut. Dari pelaku sendiri kami juga telah
mengamankan barang bukti berupa satu device electric motor Honda Beat
yang dipakai pelaku saat menjalankan aksinya,"tandas Rozikin.
Komentar
Posting Komentar